1. Virus yang
Menguntungkan
DNA sebagai pembawa materi
genetik dapat mengubah sifat makhluk hidup. Dalam siklus lisogenik,
penggabungan DNA bakteri dan DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung
DNA virus. Pada saat DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur,
sebagian DNA bakteri tidak hancur sehingga sebagian DNA virus tetap
membawa gen bakteri. Jika di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri
A dan DNA virus tersebut
menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B mengandung DNA virus dan DNA
bakteri A. Dengan demikian, sebagian sifat bakteri A dapat dimiliki oleh
bakteri B. Berdasarkan teori di atas, virus dapat berperan dalam berbagai
hal.
a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen
yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada
beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah
diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika
sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut
telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen
tersebut.
b . Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat
dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan
sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut
terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang
menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA
virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut
akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya
gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang
mampu memproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan terus-menerus
dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung
antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan
dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa
genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara
gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam
sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau
gen makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang
bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus
lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi
melemah atau tidak berbahaya.
2. Virus yang Merugikan
Virus dapat menyebabkan
beberapa penyakit pada tubuh manusia. Serangan virus ini dapat merugikan
manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah influenza,
pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola, kanker,
cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.
a . Influenza
Virus influenza berbentuk
bulat. Pernahkah kalian terserang virus inluenza? Tanda-tanda orang yang
terkena virus influenza adalah timbulnya ingus, suhu badan meningkat,
demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun. Virus ini menyerang bagian
atas saluran pernapasan. Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza.
Karena macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan
virus influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang
berbeda. Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan
tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan
banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
b . Cacar
Virus cacar berbentuk
seperti bata yang berlapis dua membran. Virus cacar terdiri atas inti yang
berisi DNA pita rangkap yang mengandung protein. Virus cacar tahan
terhadap kekeringan sehingga mempunyai daya tular yang tinggi.
Cacar dapat menyerang
tubuh manusia. Virus cacar menginfeksi manusia melalui saluran pernapasan
bagian atas dan menyebar melalui darah. Akhirnya, virus diam di dalam
kulit dan menimbulkan gelembunggelembung kecil dan datar. Setelah pecah,
akan menimbulkan bopeng pada tubuh dan wajah. Masa inkubasi virus ini
adalah 12 –
16 hari.
Gejala yang ditimbulkan
oleh virus ini adalah suhu badan terasa panas dingin, demam, lesu,
menggigil, sakit kepala, dan sakit punggung. Penularan penyakit cacar
dapat melalui kontak langsung dengan sumber infeksi, sekresi hidung,
mulut, dan benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti handuk,
washlap, selimut, baju, dan seprai.
Untuk mencegah terjalar
atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin
cacar. Vaksinasi aktif ini dapat menginduksi antibodi dalam serum dan
memberi imunitas terhadap penyakit cacar yang sebenarnya.
c . Polio
Virus polio sering
menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi,
mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, serta tulang
belakang dan tulang leher terasa kaku.
Jika virus ini menyerang
selaput otak dan merusak sel saraf otak depan, akan menyebabkan
kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usus penderita polio. Virus
dapat ditularkan melalui feses orang yang telah terserang polio. Jika
makanan yang telah terkontaminasi kita makan, kita akan tertular. Selain itu,
dapat juga ditularkan melalui infeksi saluran pernapasan. Masa inkubasinya
antara 3 –
35 hari atau 7 –
14 hari.
Polio dapat dicegah dengan
pemberian vaksin polio. Vaksin polio ini terdiri atas vaksin salk dan
sabin. Vaksin salk bertugas mengaktifkan produksi antibodi dalam serum,
sedangkan vaksin sabin mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.
d . Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan
oleh serangan virus Varisela yang menyerang saraf sensoris. Herpes ini
biasa disebut dengan cacar air. Pada anak-anak, cacar air merupakan
penyakit yang ringan, tetapi pada orang dewasa, serangan virus ini dapat
mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini
adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.
Varisela menginfeksi
saluran pernapasan bagian atas, kemudian menyebar melalui darah dan
berhenti di dalam kulit. Masa inkubasinya adalah 14 – 16 hari.
Infeksi oleh virus ini
hanya terjadi di sepanjang saraf sensoris yang terinfeksi. Jika virus ini
menginfeksi sumsum tulang belakang, akan menyebabkan kelumpuhan, tetapi
dalam 2 – 4 minggu dapat disembuhkan.
Agar tidak terinfeksi
virus ini lagi, kita harus menjaga tubuh agar tetap fit. Virus ini akan
aktif kembali jika daya tahan tubuh kita menurun.
e . Rabies
Rabies atau penyakit
anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat
penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah
panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui
gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10 – 14 hari.
Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Gejala yang ditimbulkan
adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu,
demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan
dengan pemberian vaksin rabies.
f . Gondong
Penyebab gondong adalah
serangan virus RNA yang menginfeksi otak, kelenjar parotid, pankreas, dan
jantung. Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak
di belakang telinga. Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki kekebalan
terhadap gondong.
g. Mata Belek
Virus belek menyerang
mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak,
mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.
h. Ebola
Virus ebola hanya
menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih
makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan
tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Setelah 7 hari, penderita akan
mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati.
Keadaan ini menimbulkan demam, sakit kepala, dan lelah sekali.
Selanjutnya, penderita ebola akan mengalami penggumpalan darah dan
pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jika sudah terjadi
demikian, kemungkinan hidup tidak ada lagi.
i. Kanker
Kanker juga dapat
disebabkan oleh virus. Virus yang menginfeksi akan mengalami pembelahan
sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat memicu timbulnya kanker.
j . Demam Berdarah (DB)
Penyebab penyakit demam
berdarah adalah infeksi virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah
trombosit (pembeku darah) dalam tubuh penderita. Penderita yang telah
parah akan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang
berakibat pada kematian.
Gejala awal yang sering timbul
dari penderita DB adalah demam tinggi, timbul bercak merah, terutama pada
lekukan tubuh, mimisan, dan sakit kepala, kadang-kadang disertai mual dan
muntah.
k. Herpes Genitalis
Berbeda dengan dua
penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Herpes genetalis disebabkan
oleh virus Herpes simpleks. Rasa gatal dan sakit di daerah kelamin
menyebabkan penderita menggaruk bagian yang terasa gatal tersebut. Bekas
garukan berupa lepuhan-lepuhan kecil berair dan jika digaruk lagi, akan
menimbulkan luka terbuka atau infeksi.
l. Hepatitis A, B, dan C
Hepatitis disebabkan oleh
serangan virus yang menginfeksi hati. Biasanya, penyakit yang disebabkan
oleh virus dapat ditularkan melalui udara, jarum suntik, makanan dan
minuman, serta transfusi darah. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan
dengan menjaga kesehatan dan kebersihan makanan di lingkungan hidup kita.
Hepatitis A. Penularannya
melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis
yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
Hepatitis B. Penularannya
melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan
oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan dengan pemberian
antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan
kanker hati.
Hepatitis C. Tidak
terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun,
baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada
vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat
menghambat perkembangbiakan virus.
AIDS
Penyakit Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh adanya infeksi virus Human
Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan
tubuh. Kerusakan sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga
tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi atau jenis kanker tertentu
lainnya. Serangan virus HIV dapat menimbulkan kematian. Sampai
sekarang penyakit ini belum ada obatnya.
Penyakit AIDS tidak
ditularkan melalui kontak biasa. Penyakit AIDS ditularkan melalui hubungan
seksual, kontak dengan darah yang tercemar HIV (transfusi darah), dan
melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV.
Seseorang yang dalam
tubuhnya terdapat virus AIDS akan terlihat sehat atau merasa sehat, tetapi
sebenarnya keadaan ini sangat menular dan berbahaya bagi orang lain.
Seorang perempuan yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada janin
yang dikandungnya. Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:
1) mengeluarkan banyak
keringat pada malam hari;
2) terus-menerus merasa
lelah tanpa sebab yang jelas;
3) sakit kepala
berkepanjangan;
4) batuk kering;
5) sering merasa sulit
bernapas;
6) diare kronis;
7) selama beberapa minggu
suhu badan di atas 38 °C;
8) pembengkakan kelenjar
limfe dalam tiga bulan atau lebih.
Sampai saat ini, belum ada
obat untuk menyembuhkan penyakit AIDS. Satu-satunya harapan untuk
mengontrol AIDS hanyalah melalui pendidikan dan mengubah perilaku manusia.
Untuk mencegah meluasnya HIV AIDS, penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya
HIV AIDS terhadap masyarakat terutama para remaja dan penyaringan atau
survei terhadap kelompok risiko tinggi perlu dilakukan berdasarkan
ketentuan yang normal. Selain itu, karena HIV AIDS merupakan penyakit
kelamin yang lazimnya ditularkan melalui hubungan seksual. Cara untuk
mencegah tertularnya penyakit ini adalah tidak melakukan hubungan seksual
secara bebas atau berganti-ganti pasangan seks di luar nikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar