1 . Virus Bakteri
Tidak ada satu bakteri pun
yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag.
Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat
menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat
berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal.
Contoh bakteriofag adalah E. coli.
2 . Virus Tumbuh-tumbuhan
Sebagian besar penyakit
pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini dapat
mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang
menyerang tanaman kentang dan tembakau.
Bahan genetik dari virus
tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel secara
aktif atau dapat melalui cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di
alam virus ditularkan secara kontak langsung atau melalui vektor.
Sejumlah besar virus dapat
juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam
saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi tumbuhan
lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang
tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.
3. Virus Patogen pada
Hewan
Bahan genetik virus hewan
adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus dapat
menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera,
dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat ditularkan secara kontak
langsung atau melalui perantara serangga.
Untuk penelitiannya,
diperlukan hewan percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu,
virus juga dapat diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat
dilakukan di laboratorium.
4. Virus yang Menyerang
Manusia
Virus yang menyerang
manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata
belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada
manusia dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung.
Mata belek, influenza, dan
cacar dapat ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan
polio dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring
bekas penderita ataupun keringat penderita.
Demam berdarah dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS
dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu,
plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan vagina dan
sperma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar